SEO Agency Indonesia

Blog
,
Digital Marketing
,
Web Development

Copywriting Landing Page: Best Practice Tingkatkan Konversi Website Bisnismu

Ditulis oleh :

Daftar Isi

Copywriting Landing Page 2

Pernah nggak, kamu sudah capek-capek bikin landing page, tapi hasilnya tetap saja sepi?
Padahal, desainnya keren, produk juga oke, tapi konversi nggak bergerak ke mana-mana.
Kamu nggak sendirian! Banyak pemilik bisnis digital ngalamin hal yang sama.

Faktanya, salah satu rahasia utama biar landing page kamu makin “menggoda” dan bikin orang pengen klik adalah copywriting.

Yup, bukan desain doang yang bikin pengunjung tertarik, tapi juga kata-kata yang kamu pakai.

Nah, di artikel ini, kamu bakal menemukan cara sederhana (dan bisa langsung dicoba) buat ningkatin konversi landing page lewat copywriting yang tepat.

Kenapa Copywriting Jadi Kunci Konversi di Landing Page

1. Desain Menarik Saja Nggak Cukup

Percaya nggak, walaupun desain landing page kamu sudah keren, tanpa copywriting yang tepat, pengunjung bisa saja tetap cuek. Copywriting itu ibarat “suara” brand kamu—yang bikin orang merasa relate dan akhirnya mau klik tombol CTA.

2. Copywriting Bisa Mengubah Pengunjung Jadi Pelanggan

Kata-kata yang kamu pilih di landing page bisa jadi faktor penentu—apakah pengunjung cuma scroll, atau mereka tertarik sampai akhirnya beli/daftar. Copywriting yang kuat mampu “mengajak ngobrol” langsung ke masalah yang dirasakan calon pelanggan.

3. Satu Pesan, Satu Tindakan

Copywriting yang efektif selalu fokus ke satu tujuan utama, entah itu membeli produk, daftar webinar, atau sekadar download ebook. Kalau pesannya jelas dan spesifik, peluang konversi bakal jauh lebih tinggi.

Kenali Tujuan Utama Landing Page Kamu

Sebelum mikirin copywriting atau desain, pastikan dulu: satu landing page = satu tujuan utama.
Banyak owner bisnis masih tergoda buat “sekalian aja”—mau jualan, sekalian kumpulin email, sekalian suruh follow IG. Padahal, makin banyak tujuan, makin besar kemungkinan pengunjung malah nggak ngelakuin apa-apa.

1. Satu Halaman, Satu Goal

Landing page yang efektif selalu punya satu goal jelas, misal: pembelian produk, pendaftaran email, atau undangan ke webinar. Kalau tujuannya jelas, copywriting juga jadi lebih terarah, dan pengunjung nggak bingung harus ngapain.

2. Solusi Kalau Ada Lebih dari Satu Tujuan

Punya beberapa tujuan? Solusinya simpel: pisahkan jadi beberapa landing page. Contoh, satu halaman khusus buat pembelian, halaman lain buat konfirmasi pembayaran. Selain bikin flow lebih mulus, kamu juga bisa lebih gampang ngukur konversi tiap langkah.

Baca: Checklist Maintenance Pasca Migrasi Hosting

Komponen Wajib Landing Page yang Bikin Konversi Naik

1. Headline yang Langsung Menarik Perhatian

Headline adalah senjata utama buat menangkap perhatian pengunjung dalam hitungan detik pertama. Jangan cuma pakai judul yang “aman”—usahakan headline bisa langsung bicara ke masalah atau keinginan utama target audiens kamu.

2. Subheadline untuk Memperkuat Pesan

Subheadline berfungsi menjelaskan atau memperjelas headline tadi. Di sini kamu bisa kasih gambaran singkat soal manfaat utama atau solusi spesifik yang ditawarkan produk/jasa kamu.

3. Penjelasan Manfaat, Bukan Sekadar Fitur

Jangan cuma sebutin fitur teknis atau keunggulan produk. Jelaskan juga manfaat nyata yang bisa dirasakan pengguna. Ingat, calon pelanggan lebih peduli sama hasil akhir, bukan cuma “isi dalemnya”.

4. Social Proof yang Meyakinkan

Testimoni, review, atau bukti nyata dari pelanggan sebelumnya bisa bikin calon pelanggan baru makin percaya buat ambil aksi. Pastikan social proof yang kamu tampilkan spesifik, jelas, dan tidak “terlihat palsu”.

5. Call to Action (CTA) yang Jelas dan Bersahabat

CTA adalah tombol atau ajakan utama di landing page kamu. Buat CTA yang menonjol, jelas, dan nggak bikin pengunjung ragu. Hindari kata-kata ambigu atau “menyeramkan”—gunakan bahasa yang lebih ramah, misal: “Coba Gratis Sekarang”, “Dapatkan Penawarannya”, atau “Daftar Mudah di Sini”.

Best Practice Copywriting Efektif untuk Landing Page

1. Pahami Siapa Target Utama Kamu

Sebelum nulis apa pun, pastikan kamu sudah tahu siapa yang mau kamu ajak ngobrol di landing page. Buat buyer persona sederhana: usia, pekerjaan, masalah utama, dan harapan mereka. Semakin spesifik, semakin gampang nulis copy yang “ngena”.

2. Pakai Bahasa Sehari-hari, Biar Lebih Dekat

Hindari kata-kata kaku atau istilah teknis yang bikin orang malas baca. Tulis seperti kamu lagi ngobrol sama teman sendiri. Pakai bahasa yang relate dan gampang dicerna target audiens.

3. Fokus ke Masalah dan Solusi

Mulai dengan menyentuh masalah utama calon pelanggan, lalu tawarkan solusi praktis yang bisa mereka dapatkan dari produk/jasa kamu. Jangan berputar-putar—langsung to the point soal manfaat yang mereka cari.

4. Uji Coba dan Evaluasi Copy Secara Berkala

Copywriting itu proses, bukan hasil sekali jadi. Coba berbagai versi headline, CTA, atau penjelasan manfaat lewat A/B testing. Lihat mana yang hasilnya paling bagus, lalu optimalkan lagi.

Baca: Bagaimana Website Company Profile Bisa Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan?

Contoh Konkret Penerapan Copywriting Landing Page

1. Headline yang Biasa vs Headline yang “Nendang”

Sebelum:
“Selamat Datang di Website Kami”

Sesudah:
“Butuh Solusi Bisnis Cepat? Dapatkan Layanan Konsultasi Gratis Hari Ini!”

Kenapa lebih baik? Headline kedua langsung bicara ke masalah dan menawarkan solusi yang spesifik.

2. Menjelaskan Manfaat, Bukan Sekadar Fitur

Sebelum:
“Aplikasi kami memiliki fitur pelaporan otomatis dan dashboard interaktif.”

Sesudah:
“Hemat waktu dengan laporan otomatis, dan pantau performa bisnismu kapan pun lewat dashboard yang mudah dipahami.”

Kenapa lebih baik? Copy kedua fokus ke manfaat nyata yang langsung dirasakan pengguna.

3. CTA yang Jelas dan Ramah

Sebelum:
“Klik di Sini”

Sesudah:
“Coba Gratis Sekarang”
atau
“Mulai Uji Coba 7 Hari”

Kenapa lebih baik? CTA baru lebih jelas, menghilangkan rasa ragu, dan kasih gambaran aksi yang diharapkan.

4. Social Proof yang Meyakinkan

Sebelum:
“Aplikasi ini sangat bagus.” – Budi

Sesudah:
“Setelah pakai aplikasi ini, laporan bulanan perusahaan saya jadi 2x lebih cepat selesai!” – Budi, Owner PT Sukses Jaya

Kenapa lebih baik? Testimoni lebih spesifik, ada hasil nyata, dan mencantumkan identitas yang kredibel.

Baca: Mengapa Website Perlu Maintenance Rutin?

Penutup: Jangan Takut Eksperimen, Mulai dari Sekarang!

1. Copywriting Bukan Ilmu Sulap

Hasil konversi yang bagus itu datang dari proses: coba, perbaiki, dan ulangi. Nggak ada rumus sakti yang selalu berhasil di semua bisnis. Setiap produk dan audiens pasti beda.

2. Mulai dari Satu Perubahan Kecil

Kamu nggak perlu langsung ubah semua landing page sekaligus. Mulai aja dari satu hal kecil, misal: ganti headline, tambah social proof, atau perjelas CTA. Lihat dampaknya, lalu teruskan eksperimen berikutnya.

3. Ukur, Evaluasi, dan Nikmati Hasilnya

Jangan lupa selalu pantau data. Lihat mana yang bikin konversi naik dan mana yang nggak berpengaruh. Dengan begitu, landing page kamu bakal terus berkembang dan semakin “nendang”.

Sekian panduan praktis ini. Semoga setelah baca, kamu makin semangat upgrade landing page bisnismu! Yuk, mulai praktek hari ini—karena satu perubahan kecil bisa bawa dampak besar buat konversi bisnis, insya Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait