SEO Agency Indonesia

Click-Through Rate (CTR)

2 minutesread

Apa Itu Click-Through Rate?

Click-Through Rate, atau disingkat CTR, adalah persentase orang yang mengklik link atau tombol dibandingkan dengan jumlah total orang yang melihatnya. CTR digunakan untuk mengukur seberapa menarik iklan, judul artikel, email, atau hasil pencarian di Google.

Secara rumus, CTR dihitung seperti ini:

Misalnya, iklan kamu ditayangkan 1.000 kali dan diklik 50 kali. Maka CTR-nya adalah 5%.

Bayangkan kamu membagikan 100 brosur di mall. Dari 100 orang yang menerima, hanya 10 orang yang benar-benar datang ke tokomu. Nah, angka 10 dari 100 itulah CTR. Artinya, 10% dari orang yang “melihat” tertarik cukup untuk mengambil tindakan. CTR membantu kamu tahu apakah brosur (atau dalam hal ini: iklan, email, atau link) kamu cukup menarik untuk diklik.

Di Mana CTR Digunakan?

CTR dipakai di banyak tempat di dunia digital, seperti:

  • Iklan Google Ads dan Meta Ads
  • Hasil pencarian di Google (organic & paid)
  • Email marketing (jumlah orang yang klik link di dalam email)
  • Tombol ajakan di website atau landing page
  • Judul dan thumbnail video di YouTube

CTR digunakan untuk melihat performa konten kamu: apakah cukup memancing rasa ingin tahu atau tidak.

Apa Arti CTR yang Tinggi atau Rendah?

  • CTR tinggi berarti banyak orang yang tertarik dan mengklik konten kamu. Ini tanda bahwa judul, gambar, atau teks ajakan kamu berhasil menarik perhatian.
  • CTR rendah berarti banyak yang melihat tapi tidak tertarik untuk klik. Mungkin judulnya kurang menarik, gambarnya membosankan, atau tidak sesuai dengan minat audiens.

Tapi ingat, CTR tinggi belum tentu bagus kalau orang yang klik ternyata tidak melakukan tindakan lanjutan (seperti beli atau daftar). Maka CTR harus dianalisis bersama metrik lain seperti conversion rate.

Cara Meningkatkan CTR

Kalau kamu ingin lebih banyak orang mengklik, berikut beberapa strategi umum:

  • Gunakan judul yang jelas, spesifik, dan relevan dengan audiens
  • Tambahkan angka, kata tanya, atau urgensi pada judul (contoh: “7 Cara Cepat Meningkatkan Omzet”)
  • Tampilkan gambar atau thumbnail yang menarik
  • Buat tombol CTA (call-to-action) yang terlihat menonjol
  • Uji beberapa versi iklan atau email (A/B testing) untuk melihat mana yang paling efektif

Kuncinya adalah memahami apa yang menarik perhatian audiens kamu, dan menyajikannya secara singkat dan jelas.

Apa Dampaknya ke Bisnis?

CTR yang baik bisa menurunkan biaya iklan (karena platform seperti Google dan Meta menyukai iklan yang performanya bagus).

Selain itu, CTR juga bisa menunjukkan apakah pesan kamu relevan atau tidak. Kalau kamu terus mengiklankan sesuatu tapi CTR-nya selalu rendah, itu tanda bahwa kamu perlu perbaiki penawaran atau cara menyampaikannya.

Contoh Nyata

Sebuah perusahaan e-commerce mengganti judul iklan dari “Diskon Akhir Tahun” menjadi “Diskon 50% Hari Ini Saja!”. Hasilnya, CTR iklan naik dari 1,2% ke 3,7% dalam seminggu. Artinya, lebih banyak orang tertarik mengklik dan akhirnya membeli.

Kesimpulan

Click-Through Rate adalah metrik penting untuk menilai seberapa efektif kamu menarik perhatian orang di internet. Dengan CTR yang tinggi, peluang orang mengambil tindakan juga meningkat.

Memahami dan mengoptimalkan CTR adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap tayangan, setiap email, dan setiap rupiah yang kamu keluarkan benar-benar memberikan hasil.

Istilah Penting Lainnya