Apa Itu Indexing?
Indexing adalah proses ketika Google menyimpan halaman website kamu ke dalam database pencariannya, setelah halaman tersebut berhasil dicrawl.
Kalau crawling adalah proses Google mampir dan baca halaman kamu, maka indexing adalah saat Google memutuskan untuk menyimpan halaman itu di dalam sistemnya, supaya bisa ditampilkan ke orang-orang yang mencarinya.
Bayangin seperti ini:
Google itu seperti perpustakaan raksasa. Saat halaman kamu dicrawl, Google seperti membaca bukunya. Tapi halaman kamu baru bisa ditampilkan ke pengunjung perpustakaan kalau sudah dimasukkan ke rak—nah, itulah proses indexing.
Jadi, tanpa indexing, halaman kamu tidak akan muncul di hasil pencarian—meskipun sudah ada dan sudah dicrawl.
Tanda Halaman Kamu Sudah Terindex
Mau tahu apakah halaman website kamu sudah masuk index Google? Coba langkah sederhana ini:
- Buka Google
- Ketik di kolom pencarian:
site:namadomainkamu.com
- Contoh:
site:optisio.com
Kalau hasilnya muncul, berarti halaman tersebut sudah diindex. Kalau tidak muncul sama sekali, kemungkinan halaman belum masuk index Google.
Kenapa Indexing Itu Penting?
1. Jadi syarat utama supaya muncul di hasil pencarian
Kalau halaman kamu tidak terindex, seberapa bagus pun kontennya, tetap tidak akan tampil di Google Search.
2. Jadi indikator kesehatan SEO teknikal
Halaman penting yang tidak terindex bisa jadi pertanda ada masalah—baik di struktur website, robots.txt, kecepatan halaman, atau bahkan kontennya sendiri.
3. Membantu Google menyajikan informasi yang paling relevan
Indexing memungkinkan Google memilih dan menampilkan halaman yang paling sesuai dengan kata kunci pengguna. Semakin bagus kualitas kontennya, semakin besar peluang halaman kamu muncul di posisi atas.
Penyebab Halaman Tidak Terindex
Ada banyak alasan kenapa halaman kamu bisa gagal masuk index. Beberapa yang paling umum:
1. Diblok oleh file robots.txt
Website kamu mungkin secara tidak sengaja melarang Google mengindex halaman tertentu.
2. Ada tag “noindex” di HTML
Tag ini memberitahu Google untuk tidak menyimpan halaman tersebut di index.
3. Konten dianggap duplikat atau tidak bernilai
Google lebih memilih menyimpan halaman yang dianggap punya nilai unik dan relevan. Halaman kosong, isi tipis (thin content), atau duplikat biasanya di-skip.
4. Tidak punya internal link
Jika halaman tidak terhubung dari mana-mana, Googlebot bisa jadi kesulitan menemukannya, apalagi mengindeksnya.
Crawling ≠ Indexing
Ingat ya, proses crawling dan indexing tidak selalu terjadi bersamaan.
✅ Halaman bisa dicrawl, tapi tidak diindex
✅ Tapi halaman tidak mungkin diindex kalau belum dicrawl dulu
Jadi, setelah memastikan halaman bisa dicrawl, kamu juga perlu mengecek apakah sudah benar-benar masuk index atau belum.
Pastikan Halaman Website Kamu Diindex Google, Biar Gak Percuma Bikin Konten
Sudah capek bikin website atau artikel, tapi gak muncul di Google? Bisa jadi karena belum terindex.
Tim Optisio bantu kamu dari awal: dari bikin website yang SEO-friendly, menyusun konten yang layak index, sampai monitoring langsung lewat Google Search Console.
- Jasa SEO: Optimasi konten, teknis, dan indexability halaman kamu agar siap tampil di hasil pencarian.
- Jasa Pembuatan Website Company Profile: Website bisnis yang struktur dan kontennya sudah siap untuk dicrawl dan diindex Google.
- Hire SEO Specialist Indonesia: Punya banyak halaman belum keindex? Tim SEO kami bisa bantu audit, perbaikan, dan strategi indexing-nya.
👉 Jangan biarkan website kamu jadi hantu di internet. Biar kontennya bisa ditemukan, pastikan halaman kamu sudah masuk index Google.