Apakah Anda baru saja membuat blog atau web di WordPress dan bingung karena tidak muncul-muncul di hasil pencarian Google?
Anda tidak sendirian. Banyak owner bisnis pemilik website baru yang mengalami masalah serupa.
Di artikel ini, akan kita bahas tuntas 10 penyebab terbesar mengapa blog atau website WordPress tidak muncul di Google dan bagaimana cara mengatasinya.
Sudah siap? Let’s go!
Mengapa Website Harus Muncul di Google?

Website bisnis muncul di Google itu hukumnya wajib 😁.
Ketika website Anda muncul di hasil pencarian, sebenarnya bukan hanya tentang visibilitas: ini adalah tentang peluang.
Dengan web muncul di hasil pencarian, Anda membuka pintu bagi calon pelanggan untuk menemukan produk atau layanan yang Anda tawarkan melalui website.
Bayangkan saat ada seseorang sedang mencari solusi untuk masalah yang mereka hadapi dan menemukan website Anda sebagai jawabannya.
Hal tersebut bisa berarti peningkatan trafik, lebih banyak prospek, dan pada akhirnya, peningkatan penjualan. Betul?
10 Alasan Kenapa Blog WordPress Tidak Muncul di Google dan Solusinya
Berikut ini penyebab terbanyak mengapa web WordPress tidak ada di Google dan cara mengatasinya.
1. Blog Anda Belum Terindeks oleh Google

Salah satu alasan utama mengapa blog Anda tidak muncul di Google adalah karena blog tersebut belum terindeks.
Apa Maksud Terindeks?
Terindeks berarti Google telah menemukan dan menyimpan informasi tentang halaman web kita dalam database mereka.
Ketika kita membuat konten baru di blog, Google perlu “mengunjungi” halaman tersebut dan mencatatnya agar bisa ditampilkan di hasil pencarian.
Jika blog kita belum terindeks, maka Google tidak tahu bahwa blog Anda ada, sehingga tidak akan muncul ketika orang mencari topik yang relevan.
Paham ya?
Cara Memeriksa Apakah Web Sudah Terindeks
Untuk mengecek apakah web Anda sudah terindex, ketikkan site:namadomainanda.com
di Google. Jika tidak ada hasil yang muncul, berarti blog Anda belum terindeks.
Bagaimana Cara Agar Web Cepat Terindex?
Cara paling efektif agar web WordPress cepat terindex adalah dengan mendaftarkan blog kita di Google Search Console.
Di sini, Anda juga bisa mengecek apakah blog Anda sudah terindeks. Jika belum, Anda bisa meminta Google untuk mengindeksnya.
2. Pengaturan Privasi yang Salah
Ketika membuat blog baru di WordPress, ada pengaturan privasi yang memungkinkan kita untuk memilih apakah blog dapat diindeks oleh mesin pencari atau tidak.
Jika Anda memilih opsi “Jangan izinkan mesin pencari untuk mengindeks situs ini,” maka blog Anda tidak akan muncul di hasil pencarian.

Cara Memperbaiki Pengaturan Privasi
- Masuk ke Pengaturan: Buka dashboard WordPress Anda, lalu pergi ke Pengaturan (Setting) > Membaca (Reading).
- Cek Pilihan Indeksasi: Pastikan opsi “Jangan izinkan mesin pencari untuk mengindeks situs ini” atau “Discourage search engines from indexing this site” tidak dicentang. Simpan perubahan dan tunggu beberapa waktu agar Google dapat mengindeks blog.
3. Konten yang Tidak Relevan atau Berkualitas Rendah
Makin kesini, Google makin memperhatikan kualitas konten.
Jika konten di blog Anda (Google anggap) tidak relevan, berkualitas rendah, atau tidak memberikan nilai tambah bagi pembaca, maka kemungkinan besar Google tidak akan menampilkannya di hasil pencarian.
Tips untuk Meningkatkan Kualitas Konten
- Fokus pada Topik yang Relevan: Pastikan konten sesuai dengan niche atau topik bisnis Anda. Lakukan riset keyword untuk mengetahui apa yang banyak dicari oleh audiens Anda.
- Buat Konten yang Informatif: Tulis artikel yang memberikan informasi bermanfaat dan mendalam. Gunakan data, statistik, dan studi kasus (bila memungkinkan) untuk mendukung argumen Anda.
- Perbarui Konten Secara Berkala: Konten yang segar dan terupdate lebih disukai oleh Google. Jadi, pastikan untuk memperbarui artikel lama Anda dengan informasi terbaru.
Untuk mendalami tentang konten berkualitas, kami sangat menyarankan Anda membaca Google Search Quality Evaluator Guidelines, sebuah panduan yang menjelaskan kriteria yang digunakan oleh Quality Evaluator Google untuk menilai ‘kualitas’ halaman web. Disana Google menjelaskan konten atau halaman seperti apa yang mereka sukai.
4. Tidak Menggunakan Keyword yang Tepat
Keyword atau kata kunci adalah elemen penting dalam SEO. Jika Anda tidak menggunakan kata kunci yang tepat dalam konten Anda, blog Anda mungkin tidak muncul di hasil pencarian yang relevan.
Best Practice tentang Keyword
- Riset Keyword: Lakukan metode riset keyword yang tepat dan gunakan tools SEO seperti Semrush, Ahrefs, atau Google Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan topik Anda.
- Gunakan Kata Kunci di Tempat yang Tepat: Pastikan untuk menyertakan kata kunci di judul (H1), subjudul (H3-H5), dan dalam konten Anda. Namun, jangan berlebihan! Gunakan secara alami agar tetap nyaman dibaca.
5. Masalah dengan Struktur URL (Permalink)

Struktur URL yang tidak ramah SEO dapat memengaruhi kemampuan blog Anda untuk muncul di hasil pencarian.
Pada banyak kasus, URL yang panjang dan rumit (biasanya mengandung special characters) bisa membuat Google kesulitan untuk mengindeks halaman Anda.
Cara Membuat URL yang SEO-Friendly
- Gunakan Permalink yang Sederhana: Di dashboard WordPress, pergi ke Pengaturan > Permalink dan pilih opsi “Nama Pos.” atau “Postname” Ini akan membuat URL Anda lebih clean dan mudah dibaca.
- Hindari Special Characters: Pastikan URL Anda tidak mengandung karakter khusus atau angka yang tidak perlu (Misalnya: ?”:;&% dan seterusnya). Gunakan kata kunci yang relevan dalam URL.
6. Tidak Mengoptimalkan Gambar
Gambar yang tidak dioptimalkan size-nya dapat membuat website Anda lemot, yang dapat memengaruhi peringkat SEO Anda.
Google lebih suka halaman yang bisa dimuat dengan cepat.
Cara Mengoptimalkan Gambar Di Web
- Gunakan Format yang Disukai Google: Gunakan format gambar yang ringan dan teroptimasi untuk website seperti WEBP. Bila tidak memungkinkan, Anda bisa memilih JPEG atau PNG.
- Tambahkan Alt Text: Selalu tambahkan teks alternatif (alt text) pada gambar Anda. Hal tersebut dapat membantu Google memahami konten gambar di halaman.
- Compress Gambar: Kompres gambar sebelum diupload ke website. Di Optisio, kami menjaga ukuran file tiap gambar maksimal adalah 200KB. Hindari menggunakan gambar dengan resolusi dan ukuran file yang besar yang dapat memperlambat halaman.
7. Tidak Mengoptimasi Internal Linking
Internal linking adalah praktik menautkan satu halaman di web kita ke halaman lain di web yang sama.
Hal tersebut membantu Google memahami struktur website kita dan menyimpulkan bagaimana halaman-halaman tersebut saling berhubungan.
Selain itu, internal linking juga memudahkan pengunjung untuk menavigasi konten di blog Anda.
Agar semakin jelas, berikut contoh nyata penerapan internal linking di suatu website.
Contoh Case Internal Linking
Misalnya, suatu website memiliki artikel tentang “Cara Memilih Mesin Kopi”.
Di dalam artikel tersebut bisa disisipkan internal link ke artikel lain yang berhubungan dengan kopi atau mesin kopi, misal:
- Rekomendasi Mesin Kopi Murah
- Jenis Kopi Paling Populer di Dunia
- Cara Merawat Mesin Kopi
- Dll.
Dengan cara ini, pembaca dapat dengan mudah mengklik tautan dan menemukan informasi lebih lanjut yang relevan.
Internal linking tidak hanya membantu meningkatkan SEO, tetapi juga meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan akses cepat ke konten yang berkaitan.
Meski terlihat sepele, bila kita tidak mengoptimasi internal linking, Google akan kesulitan untuk mengindeks semua halaman di website.
Akibatnya, akan banyak halaman yang tidak muncul di Google.
Internal Linking Best Practices
- Tautkan ke Artikel Lain yang Relevan: Saat menulis artikel, tautkan ke artikel atau halaman lain di web kita yang relevan. Ini tidak hanya membantu Google mengindeks halaman kita, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pembaca.
- Gunakan Anchor Text yang Relevan: Pastikan anchor text yang Anda gunakan untuk internal linking menggambarkan isi halaman yang ditautkan. Jangan berlebihan memasukkan keyword.
8. Cuek Meskipun Websitenya Lemot
Kecepatan halaman adalah faktor penting dalam SEO.
Jika blog kita lemot, lambat untuk dimuat, pengunjung bisa saja meninggalkan halaman sebelum melihat konten web kita. Sedihnya, hal ini dapat memengaruhi rangking web kita di Google.
Jangan heran bila web WordPress kita tidak muncul di pencarian Google.
Cara Meningkatkan Kecepatan Halaman Web
- Gunakan Plugin Cache: Instal plugin caching seperti W3 Total Cache, WP Super Cache, atau WP Rocket, untuk mengoptimasi kecepatan halaman.
- Optimalkan Gambar: Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, pastikan gambar di web dioptimalkan agar tidak memperlambat waktu muat halaman.
9. Tidak Memanfaatkan Google Search Console
Google Search Console (GSC) adalah tool yang sangat berguna untuk memantau kinerja web WordPress kita di Google.
Bila tidak memanfaatkan GSC, kita bisa saja melewatkan informasi penting tentang bagaimana web kita muncul di hasil pencarian.
Misal, halaman mana saja yang memiliki organic traffic terbanyak, halaman mana saja yang mengalami penurunan traffic terbesar, dll.
Cara Menggunakan Google Search Console
- Daftarkan Blog: Bila Anda belum melakukannya, daftarkan blog Anda di Google Search Console dan lakukan verifikasi. Sudah banyak tutorial yang membahas cara verifikasi GSC ini, silakan dicari sendiri ya 🙂
- Submit Sitemap: Submit halaman XML Sitemap web kita di GSC. Menurut pengalaman kami, ini adalah salah satu cara terbaik agar web cepat diindeks oleh Google.
- Analisis Laporan Performa: Gunakan laporan performa untuk melihat keyword apa yang membawa pengunjung ke blog Anda, halaman mana yang paling banyak dilihat, dari mana mereka berasal, apa device-nya, dll.
10. Tidak Memperhatikan Mobile-Friendliness
Dengan semakin banyaknya orang yang mengakses internet melalui HP, penting bagi blog kita untuk tampil dengan baik di perangkat mobile.
Pun dengan Google, kini lebih memprioritaskan website yang ramah mobile. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mendevelop website yang tampilannya sempurna bila diakses dengan HP.
Cara Cerdas Membuat Blog Anda Mobile-Friendly
- Gunakan Tema Responsif: Pastikan tema WordPress yang kita gunakan responsif dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar. Sepengamatan kami, saat ini developer tema WordPress sudah aware terhadap hal ini. Tema-tema baru hampir pasti responsif.
- Teliti Saat Proses Development: Cek tampilan website di semua jenis device: mobile (HP), tablet, hingga desktop. Pastikan tampilan website sempurna di semua device sebelum dilaunching.
Bikin Website yang Pasti Muncul di Google
Nah, kebetulan Optisio menyediakan jasa pembuatan website WordPress dengan jaminan terindex di Google.
Kami bisa membantu Anda membuat website WordPress yang SEO-Friendly dan memberikan saran bagaimana web tersebut dikembangkan untuk meningkatkan revenue bisnis.
Bila tertarik, silakan hubungi kami hari ini untuk mendapatkan sesi gratis konsultasi 30 menit.
Kesimpulan
That’s all. Ada banyak alasan mengapa blog WordPress kita tidak muncul di Google, mulai dari masalah indexing hingga konten yang tidak relevan.
Berdasarkan pengalaman kami, paling cepat website baru bisa muncul di Google dalam 1 hari hingga 4 minggu.
Bila setelah 4 minggu website tidak kunjung muncul di Google, menurut kami Anda perlu menyalakan lampu kuning, pastikan 10 hal di atas sudah Anda hindari.
Silakan mencoba tips-tips di atas dan jangan lupa sharing hasilnya ya.
Bila Anda memiliki pertanyaan atau butuh bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya di kolom komentar di bawah. Selamat mencoba, dan semoga blog Anda segera muncul di Google! 🫶🏻